Bicara tentang mimpi, emang gak bakal ada habisnya. Semua orang pasti pernah, punya, dan mungkin bahkan ada yang sampai sekarang mimpinya belum juga tercapai. Jangan bersedih bagi yang belum tercapai, namanya juga mimpi ya gak ada salahnya lah kalo emang kita belum bisa mewujudkannya jadi kenyataan. Pada kesempatan kali ini (detik ini, dan saat ini juga) gue akan mencoba mengupas habis tentang mimpi. So, keep reading guys :)
Pertama, untuk menjelaskannya kita perlu tahu:
1. Apa itu "mimpi"? (menurut gejala ilmiah)
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mimpi
Sebelum beranjak lebih jauh, sebenarnya "mimpi" yang gue maksud adalah :
"Keinginan atau bayangan tentang suatu keadaan yang lebih baik dari sebelumnya baik itu berupa cita-cita, karir, tujuan hidup, atau hal apa saja yang belum terwujud dan masih berupa konsep di pikiran kita. Sehingga mendorong kita untuk melakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya"
sumber: definisi pribadi dari gue
Mari kita lanjutkan kembali!
Oke, udah cukup jelas ya apa itu mimpi yang gue maksud dan yang akan kita bahas di postingan kali ini. Dan sekarang gue akan lanjutin nulisnya, tetep dibaca ya kawan :)
Mimpi pada dasarnya akan selalu hadir di setiap hidup seseorang, tidak peduli bagaimana latar belakang hidupnya pasti semua punya. Lantas apa yang membedakannya? Tentunya pasti semua orang punya mimpi yang berbeda, mungkin kategorinya sama dan simpel.
Sebagai contoh: Rico ingin menjadi orang sukses. Mimpi si Rico tersebut tak berbeda jauh dengan mimpi kebanyakan orang, mungkin di sini yang membedakannya adalah bagaimana cara yang ia tempuh untuk menjadi sukses. Beberapa pembeda lain dalam kategori mimpi tersebut misalnya:
1. Apa tolak ukur ia untuk menjadi sukses?
2. Apa sukses yang ia maksud?
3. Apa bidang yang ia pilih?
Contoh di atas merupakan sebagian kecil dari banyaknya mimpi orang-orang di dunia ini. Gue mungkin engga punya waktu untuk menjelaskannya satu-persatu, tapi seenggaknya kalian udah dapet bayanganlah dengan penjelasan gue tadi.
Dibalik sebuah mimpi pasti ada latar belakang, tujuan, visi dan misi. (kok jadi kayak bikin proposal) tapi ini bener loh. Mimpi engga datang begitu saja, pasti ada reason-nya. Dan ini kembali kepada individu masing-masing sang empunya mimpi itu sendiri.
Kalo cuma bermimpi aja lo takut, gimana lo bisa menghadapi kenyataan yang legih berat. Jadi bermimpilah setinggi mungkin. Jangan pedulikan orang-orang yang berusaha untuk ngejatuhin lo. Mereka mungkin akan menertawakan lo dengan mimpi lo yang dianggap mustahil bagi mereka, tapi balik lagi ke diri lo sendiri. Kalo bukan dimulai dari diri sendiri untuk percaya sama mimpi lo, ya gimana orang lain mau percaya (?)
2. Jangan berhenti pada satu mimpi saja!
Mungkin saat ini lo udah bisa mewujudkan mimpi-mimpi kecil lo, tapi jangan berhenti sampai di situ saja. Teruslah bermimpi, kan mimpi itu gratis. Ciptakanlah target-target kecil yang akan menjadi kelanjutan dari mimpi lo itu. Ibarat level, untuk mencapai puncak paling atas tentunya harus dimulai secara perlahan. Engga ada mimpi yang instan, jadi jangan putus asa. Mimpi itu ibarat game yang ga ada level tertingginya, jadi teruslah naik!
3. Cicilah mimpi kalo nggak bisa bayar cash!
Kali ini analogi yang gue pake berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Kita sering kali engga bisa beli sesuatu dengan cash. Mungkin bukan karena uangnya gak cukup, tapi alasannya karena terasa berat kalo kita langsung bayar cash. Uang kita langsung abis gitu aja karena seuatu, padahal masih banyak keperluan lain. Ini sama halnya kayak mewujudkan mimpi. Kalo emang kita terasa berat untuk buat mimpi kita langsung jadi kenyataan, kita bisa menyiasatinya dengan mencicilnya. Sedikit demi sedikit kita lakukan perubahan untuk menggapai mimpi kita. Kecil namun akan berarti besar daripada tidak sama sekali. Banyak hal besar yang terjadi karena perubahan kecil, iya kan?
4. Ini yang terakhir, jalanilah tanpa keluhan!
Sebisa munkin jalani semua yang direncanakan tanpa keluhan, walaupun mungkin banyak kesukaran yang akan terjadi tapi nikmati sajalah prosesnya. Karena dengan menikmati proses tersebut, semuanya akan terlihat indah pada akhirnya nanti. Keluhan pada dasarnya akan membuat kita menyiksa diri sendiri. Resiko dalam bermimpi adalah ketika mimpi itu belum terwujud. Banyak orang yang menyalahkan orang lain, bahkan juga menyalahkan Tuhannya. Inilah yang salah dan tak boleh diikuti. Jadi perbanyaklah bersyukur daripada mengeluh :)
Hmm sepertinya postingan gue kali ini cukup sampai di sini guys, berhubung waktunya juga yang terbatas dan saat ini hape gue udah menunjukan pukul setengah satu pagi. Gue udah mulai ngantuk nih, mungkin akan gue sambung di postingan berikutnya. Sampai jumpa di alam mimpi.Semoga tulisan gue kali ini bermanfaat buat kalian yang lagi pada baca.
Keep dreaming and fighting!
Pertama, untuk menjelaskannya kita perlu tahu:
1. Apa itu "mimpi"? (menurut gejala ilmiah)
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mimpi
Sebelum beranjak lebih jauh, sebenarnya "mimpi" yang gue maksud adalah :
"Keinginan atau bayangan tentang suatu keadaan yang lebih baik dari sebelumnya baik itu berupa cita-cita, karir, tujuan hidup, atau hal apa saja yang belum terwujud dan masih berupa konsep di pikiran kita. Sehingga mendorong kita untuk melakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya"
sumber: definisi pribadi dari gue
Mari kita lanjutkan kembali!
Oke, udah cukup jelas ya apa itu mimpi yang gue maksud dan yang akan kita bahas di postingan kali ini. Dan sekarang gue akan lanjutin nulisnya, tetep dibaca ya kawan :)
Mimpi pada dasarnya akan selalu hadir di setiap hidup seseorang, tidak peduli bagaimana latar belakang hidupnya pasti semua punya. Lantas apa yang membedakannya? Tentunya pasti semua orang punya mimpi yang berbeda, mungkin kategorinya sama dan simpel.
Sebagai contoh: Rico ingin menjadi orang sukses. Mimpi si Rico tersebut tak berbeda jauh dengan mimpi kebanyakan orang, mungkin di sini yang membedakannya adalah bagaimana cara yang ia tempuh untuk menjadi sukses. Beberapa pembeda lain dalam kategori mimpi tersebut misalnya:
1. Apa tolak ukur ia untuk menjadi sukses?
2. Apa sukses yang ia maksud?
3. Apa bidang yang ia pilih?
Contoh di atas merupakan sebagian kecil dari banyaknya mimpi orang-orang di dunia ini. Gue mungkin engga punya waktu untuk menjelaskannya satu-persatu, tapi seenggaknya kalian udah dapet bayanganlah dengan penjelasan gue tadi.
- Behind the mimpi:
Dibalik sebuah mimpi pasti ada latar belakang, tujuan, visi dan misi. (kok jadi kayak bikin proposal) tapi ini bener loh. Mimpi engga datang begitu saja, pasti ada reason-nya. Dan ini kembali kepada individu masing-masing sang empunya mimpi itu sendiri.
- Lagi-lagi tentang mimpi:
- Sekedar tips untuk mewujudkan mimpi: (walaupun sampai saat ini masih banyak mimpi gue yang belum terwujud)
Kalo cuma bermimpi aja lo takut, gimana lo bisa menghadapi kenyataan yang legih berat. Jadi bermimpilah setinggi mungkin. Jangan pedulikan orang-orang yang berusaha untuk ngejatuhin lo. Mereka mungkin akan menertawakan lo dengan mimpi lo yang dianggap mustahil bagi mereka, tapi balik lagi ke diri lo sendiri. Kalo bukan dimulai dari diri sendiri untuk percaya sama mimpi lo, ya gimana orang lain mau percaya (?)
2. Jangan berhenti pada satu mimpi saja!
Mungkin saat ini lo udah bisa mewujudkan mimpi-mimpi kecil lo, tapi jangan berhenti sampai di situ saja. Teruslah bermimpi, kan mimpi itu gratis. Ciptakanlah target-target kecil yang akan menjadi kelanjutan dari mimpi lo itu. Ibarat level, untuk mencapai puncak paling atas tentunya harus dimulai secara perlahan. Engga ada mimpi yang instan, jadi jangan putus asa. Mimpi itu ibarat game yang ga ada level tertingginya, jadi teruslah naik!
3. Cicilah mimpi kalo nggak bisa bayar cash!
Kali ini analogi yang gue pake berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Kita sering kali engga bisa beli sesuatu dengan cash. Mungkin bukan karena uangnya gak cukup, tapi alasannya karena terasa berat kalo kita langsung bayar cash. Uang kita langsung abis gitu aja karena seuatu, padahal masih banyak keperluan lain. Ini sama halnya kayak mewujudkan mimpi. Kalo emang kita terasa berat untuk buat mimpi kita langsung jadi kenyataan, kita bisa menyiasatinya dengan mencicilnya. Sedikit demi sedikit kita lakukan perubahan untuk menggapai mimpi kita. Kecil namun akan berarti besar daripada tidak sama sekali. Banyak hal besar yang terjadi karena perubahan kecil, iya kan?
4. Ini yang terakhir, jalanilah tanpa keluhan!
Sebisa munkin jalani semua yang direncanakan tanpa keluhan, walaupun mungkin banyak kesukaran yang akan terjadi tapi nikmati sajalah prosesnya. Karena dengan menikmati proses tersebut, semuanya akan terlihat indah pada akhirnya nanti. Keluhan pada dasarnya akan membuat kita menyiksa diri sendiri. Resiko dalam bermimpi adalah ketika mimpi itu belum terwujud. Banyak orang yang menyalahkan orang lain, bahkan juga menyalahkan Tuhannya. Inilah yang salah dan tak boleh diikuti. Jadi perbanyaklah bersyukur daripada mengeluh :)
Hmm sepertinya postingan gue kali ini cukup sampai di sini guys, berhubung waktunya juga yang terbatas dan saat ini hape gue udah menunjukan pukul setengah satu pagi. Gue udah mulai ngantuk nih, mungkin akan gue sambung di postingan berikutnya. Sampai jumpa di alam mimpi.Semoga tulisan gue kali ini bermanfaat buat kalian yang lagi pada baca.
Keep dreaming and fighting!
Tags:
Heart Flow
I proof my promise by visiting your blog! :p
BalasHapus-C***a-
ho ho..thanks a lot my buddy. I should to increase my quality of writing, because of you. Baca yang lainnya juga ya carla :)
BalasHapus