Oke readers, gue kembali membahas fenomena dunia maya yang akhirnya membuat gue harus angkat bicara. Apalagi coba kalo bukan karena facebook. Salah satu jejaring sosial yang menggebrak dunia dengan segala kecanggihan fiturnya.Tapi justru itu yang jadi masalah, karena kecanggihan fitur sampai semua kalangan tertarik untuk mencicipi jejaring sosial ini.
Gue di sini bukan mau ngebahas tentang "facebook" ataupun penciptanya, tapi gue perjelas ya ini tentang "penggunanya" yang sebagian besar adalah orang indonesia dari segala umur. Apa yang salah dengan penggunanya? Engga bisa gue bilang salah sih, kritik kan bukan cuma untuk hal yang salah tapi juga untuk kesan yang engga enak.
Gue sempet mengamati berbagai fenomena terjadi di facebook, karena ulah penggunanya sendiri. Seperti misalnya nama palsu, status palsu, foto palsu, alamat palsu dan masih banyak lagi hal-hal palsu yang terjadi di sana. Hal inilah yang menyebabkan para facebookers asli beralih ke jejaring sosial yang banyak hal-hal aslinya. Alhasil facebook banyak ditinggalkan, dan hanya digunakan sebagai tempat menyimpan foto dsb.
Kurangnya etika dalam menjalani hidup di dunia maya menjadi salah satu penyebab fenomena ini. Salah satu yang paling buat gue angkat bicara adalah fenomena nama palsu. Padahal udah jelas banget ya nama itu pemberian orang tua dan punya arti tersendiri. Tapi ini bener-bener engga dianggap banget sama facebookers palsu. Mereka seenanknya aja pake nama palsu, ditambah embel-embel nama yang engga jelas. Ini mencerminkan mereka menganggap remeh nama di dunia maya, padahal dunia maya engga beda jauh dengan dunia nyata. Ada norma yang berlaku juga.
Jadi jangan salahkan facebookers asli untuk me-remove anda para facebookers palsu.
Gue di sini bukan mau ngebahas tentang "facebook" ataupun penciptanya, tapi gue perjelas ya ini tentang "penggunanya" yang sebagian besar adalah orang indonesia dari segala umur. Apa yang salah dengan penggunanya? Engga bisa gue bilang salah sih, kritik kan bukan cuma untuk hal yang salah tapi juga untuk kesan yang engga enak.
Gue sempet mengamati berbagai fenomena terjadi di facebook, karena ulah penggunanya sendiri. Seperti misalnya nama palsu, status palsu, foto palsu, alamat palsu dan masih banyak lagi hal-hal palsu yang terjadi di sana. Hal inilah yang menyebabkan para facebookers asli beralih ke jejaring sosial yang banyak hal-hal aslinya. Alhasil facebook banyak ditinggalkan, dan hanya digunakan sebagai tempat menyimpan foto dsb.
Kurangnya etika dalam menjalani hidup di dunia maya menjadi salah satu penyebab fenomena ini. Salah satu yang paling buat gue angkat bicara adalah fenomena nama palsu. Padahal udah jelas banget ya nama itu pemberian orang tua dan punya arti tersendiri. Tapi ini bener-bener engga dianggap banget sama facebookers palsu. Mereka seenanknya aja pake nama palsu, ditambah embel-embel nama yang engga jelas. Ini mencerminkan mereka menganggap remeh nama di dunia maya, padahal dunia maya engga beda jauh dengan dunia nyata. Ada norma yang berlaku juga.
Jadi jangan salahkan facebookers asli untuk me-remove anda para facebookers palsu.
Tags:
Heart Flow